Sebuah tulisan untukmu (One words for love)

04.50 0

Wahai seorang yang ada disana
Bila saja dirimu tahu
Begitu cepat dirimu menaklukkan hati ini
Yang membuatku seakan terikat olehmu

Ingin rasanya hati ini bersapa
Rindu akan senyummu itu
Ingin rasanya diri ini didekatmu
Rindu akan suara & canda tawamu

Namun, sungguh aku takut..
Aku takut aku menodai hati ini
Dengan perkara yang Dia benci
Aku takut… aku takut aku dibenci olehNya

Sungguh, aku benar menyukaimu
Sungguh, aku rindu senyum itu
Senyum yang membuat aku kagum padamu
Senyum yang menentramkan batinku ini

Tetapi tak sepantasnya aku mengingkari
Hatiku yang telah diciptakan olehNya
Tak sepantasnya aku menodai
Fitrah suci yang telah diberikanNya

Wahai engkau yang Maha Cinta
Engkau Maha Tahu, apa yang ada di dalam hatiku
Maka bila ini adalah sebuah kesalahan
Luruskanlah hati ini hanya untukMu semata

Wahai engkau yang Maha Pelindung
Engkau tahu, aku benar menginginkannya
Namun kau juga tahu aku tidak pernah menginginkan
Menodai fitrahMu di hatiku dan di hatinya

Maka lindungilah aku Ya Allah…
Dari apa yang membuatku khilaf
Lindungilah dirinya Ya Allah
Dari apa yang membuat dia menodai fitrahMu


Wahai engkau yang Maha Mengetahui
Kau tahu, cinta di hati hambamu ini telah tergetar
Bila cinta ini dapat mengingkariMu
Maka lenyapkanlah cinta itu walau itu berat bagiku

Dan bila getar cinta ini kau ridhai adanya
Maka berikanlah aku ketenangan batin
Untuk tak pernah melupakanMu
Untuk selalu mengagungkan diriMu

Aku tahu, dia sempurna dan begitu indah bagiku
Tapi aku seharusnya pula menyadari
Ada yang lebih indah dan sempurna darinya
Yaitu Engkau, yang menciptakan aku dan dia…

Amin ya Rabbal Alamin…
Bila saja kita membuka mata

Bila saja kita membuka mata

21.59 0
bila saja kita membuka mata
bila saja kita membuka hati
mungkin kita sendiri akan malu
mungkin kita sendiri akan menangis

kabut gelap yang selama ini menyelimuti diri
kabut yg selama ini slalu kita dekap
menutup mata hati yang jernih tuk melihat semua ini
melihat semua yg tak pernah kita syukuri

seperti angin yg melambai, kau berikan kesejukan
seperti pelangi yg menghiasi langit, kau warnai hidupku
seperti rintik hujan yg berjatuhan, kau segarkan bumi ini
seperti udara yg kuhirup, kau berikan ku hidup

kau memberi semua yang kubutuhkan
tanpa aku meminta semua itu
kau selalu mencintaiku melebihi aku mencintai diriku sendiri
namun mungkin jarang sekali aku mencoba mencintaimu seperti itu

tanpa kuminta kau teteskan air dari langitmu
tanpa kuminta kau hembuskan udara yg kuhirup
tanpa kuminta kau berikan aku makanan
namun mata ini terlalu gelap menganggap itu sebuah anugrah darimu

maafkan diri ini yg tak mencoba tuk dekat denganmu
maafkan diri ini yg tak mencoba tuk mencintaimu
padahal tak pernah engkau cabut rizki ini
meski aku selalu menjauh dan menjauh dariMu

*sebuah refleksi diri*