Sabar, Warna dan Sepi

Sabar, Warna dan Sepi

21.15 4

Jangan bertanya “sampai kapan aku bersabar?”, karena itu akan membatasi sabarmu yang sejatinya tak berbatas. Karena itu pun akan membuatmu sering mengeluh dan menggerutu melihat beratnya tantangan yang kau hadapi dibanding bersyukur dan tersenyum melihat begitu banyak kemudahan yang Ia berikan untukmu.
Tak usah kau tanyakan hal itu. Tak penting. Pahamilah bahwa janji-Nya kepada orang-orang sabar tidak akan pernah Ia ingkari. Tidak akan pernah.

Meski banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk melepas keluh-kesah dan hasratnya, pahamilah bahwa sabarmu yang kau perjuangkan akan berbuah lebih manis dibanding kau berhenti bersabar dan memilih jalan pintas tersebut. Sebab, tidak semua yang diikuti atau dilakukan orang kebanyakan itu baik dan benar. Juga tidak semua yang diikuti atau dilakukan segelintir kecil orang itu salah dan buruk.

Hidup penuh warna dan cerita. Tetapi hanya ada 2 warna dalam pengambilan keputusan di setiap momen hidup, hitam dan putih, terlepas dari banyaknya opsi yang dapat dipilih. Tidak ada abu-abu. Abu-abu hanya ada bagi orang yang tidak punya pendirian. Saat kau memilih antara hitam dan putih, maka sabarmu dalam pilihanmu adalah konsekuensi yang kau jalani. Percayalah, selama dalam kebaikan, maka apapun pilihanmu, pertolongan-Nya akan selalu ada.

Ketika air mata berteman dengan diri dalam kesepian, ingatlah bahwa air mata bukan pertanda kelemahan diri. Pahamilah bahwa air mata adalah penyejuk untuk jiwa yang kering dan mampu membangunkan hati yang tertidur. Kerana air mata adalah pertanda bahwa hati ini masih hidup. Hati ini masih diberikan cahaya untuk memahami kuasa-Nya. Karena terkadang, kesepian adalah teman yang mengingatkanmu untuk kembali pada-Nya.

Kecemasan dalam sabarmu bukanlah pertanda kau gugup dan payah, tapi itu pertanda bahwa dirimu percaya bahwa ada Yang Maha Kuasa yang mengatur hasilmu berdasar dari seberapa besar kau berusaha dan berharap pada-Nya.

Ketahuilah, tiap detik di hidupmu adalah pelajaran yang berarti untukmu.