Jawaban dari Pertanyaan yang Tak Terjawab

15.39


Kita adalah kumpulan dari rasa perih dan sakit yang dulu ditakuti, kumpulan dari segala kesepian mati-matian selalu coba dihindari. 

Tapi saat sabar meminta masa menahbiskan bahwa semuanya telah terlalui, justru itulah yang kini menjadi alasan kita dapat kokoh berdiri.

Kita adalah hasil nyata dari kayuhan-kayuhan doa khusyu, tanpa jemu, yang terus membawa diri menembus kemustahilan. Hingga akhirnya mempertemukan semua ini tepat dalam satu kala.

Namun, jangan dulu jemawa. 

Mungkin bukan doa kita yang diijabah. Tetapi, bisa jadi dari doa mereka yang tak pernah kita sangka. Berbahagia dan bersyukurlah, masih ada yang hendak memberikan sejumput doanya untuk kita.

Kita adalah jawaban dari pertanyaan yang dulu tak pernah terjawab sama sekali.
Jawaban sebuah kebahagiaan hakiki, sebuah pengharapan menghamba pada Ilahi.

Bagi mereka yang sudah membesarkan diri ini, kita adalah jawaban dari kegelisahan yang merantai hati. Karena kita adalah tempat mereka mengikat semua harapan.

Dan kini, saat harus melepaskannya ke hati yang lain, mereka menemukan masing-masing dari kita sebagai jawaban.

Bagiku, kau adalah jawaban yang meyakinkanku untuk menempuh jalan baru. 

Meyakinkanku untuk mendatangi rumahmu.

Meyakinkanku yang masih bergemetar untuk meminta izin bunda dan ayahmu. 

Meyakinkanku bahwa kau orang yang tepat dijadikan sebagai teman saling berbagi sepanjang umurku.

Semoga kau pun begitu.

Karena kita adalah jawaban dari pertanyaan

yang (dulu) tak terjawab dalam benak kita sendiri.

-- Dalam doa, 24 Oktober 2016


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai :) Tinggalkan komentar, saran-saran, kesan dan pesan yang bermanfaat ya!! EmoticonEmoticon