2015

02.32
Udah ga 'first blank page' lagi hahaha


Assalamu alaikum!

Ngeliat banyak teman-teman blogger yang posting resolusi 2015 ataupun kaleidoskop 2014, saya jadi tertarik membuat tulisan sejenis. Btw, meski blog ini sudah lahir sejak 2011, tapi karena jarang dikasih ASI, dan telat dikasih bubur SUN, yang harusnya udah usia 4 tahun, tapi masih kayak bayi dibawah 10 bulan. Makanya, baru nih pertama kali buat postingan pergantian tahun.. buatnya ditanggal 4 Januari pula.. haha..

Tapi, tulisan pergantian tahun ini, saya buat berbeda. Untuk review 2014 sepertinya akan saya skip saja, karena tidak banyak yang bisa saya ceritakan. Minder coy sama blogger lain yg udah gahoel abis selama 2014. Jadi, saya cuma berbagi sedikit kisah di awal 2015, saat saya menjalani tanggal 1 Januari. And, seperti tagline blognya, semoga tulisan ini bermanfaat untuk readers sekalian. :D


Disaat orang2 lain merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api cas-cus-ces, jalan-jalan memadati kota, atau sekedar bakar-bakaran bersama, gue (sori ye inkonsisten antara milih ‘saya’ dan ‘gue’) menjalani perpindahan tahun dengan biasa-biasa saja. Terakhir gue bakar-bakaran sama teman2 itu waktu perpindahan tahun ke 2011. Malahan, di perpindahan 2014 ke 2015 ini dengan.... tidur. Ya, tidur. Jam 9 setelah gue makan, malah gue langsung tidur. Apa pasal gue tidur secepat itu dimalam tahun baru? Ada beberapa.

Satu, gue bokek. Jadi, opsi tidur di rumah adalah biaya paling hemat.
Dua, gue ga fit. Nomor dua ini akan sangat mengganggu nomor tiga bila gue ga segera tidur.
Tiga, di tanggal 1 Januari, gue tugas jaga di IGD rumah sakit. Dan tahun baru ini jadi cerita baru.
Empat, gue jomblo (oke ini ga penting)

Dan besoknya, adalah hari yang akan selalu gue ingat, karena dikala yang lain liburan, kumpul dengan teman dan keluarga, gue sedang nongkrong di IGD, menjalankan tugas sebagai koas bedah yang kebagian jadwal jaga pas tahun baru. Tapi, karena itu, gue bisa sharing dan mau mengatakan sesuatu, buat teman-teman yang mayoritas masih anak muda dan sering nongkrong dan jalan kalau ngerayain liburan panjang, terutama tahun baru. Ada satu kalimat yang harus kalian camkan dengan baik-baik:


HATI-HATI DI JALAN!!


Sekedar cerita saja, sob. Sebelum saya jaga di pagi tanggal 1 Januari (jam jaga gue mulai dari jam 6 pagi), yang jaga malam (22.00-06.00) penuh dengan jadwal operasi darurat karena banyaknya pasien yang datang akibat kecelakaan lalu lintas saat sedang jalan-jalan di tahun baru. 

Beberapa dari mereka jatuh dari motor akibat terlalu ngebut. Ada juga yang tabrakan. Ada juga yang apes, jalan-jalan kaki, ketabrak motor. Semua jatoh, kepala yang mendarat duluan. Jadinya cedera kepala semua. Cedera kepala adalah hal yang sangat gawat dan darurat, sebab perdarahannya bisa menyebabkan pendesakan pada otak. Awalnya mungkin teler-teler kaya orang mabok gitu, atau istilah kita penurunan kesadaran. Lama kelamaan, kalau telat ditangani, bisa terjadi kerusakan sel otak yang berujung kerusakan organ. Dan semua itu hanya berawal dari naik motor yang ugal-ugalan, atau niat pengen hura-hura habisin malam tahun baru di luar, biar disebut gahoeelll. Yang piket malam, bahkan operasi striping (berasa sinetron) mulai dari jam 10 malam sampai jam 5 subuh. Mereka ga tidur sampe subuh, sob. 5 operasi. 4 diantaranya akibat kecelakaan.

Pas gue datang pagi-pagi habis makan (Gue telat, datang jam 7 soalnya makan dulu...), gue kira pasien-pasien cedera kepala udah habis dioperasi semua semalam suntuk. Ternyata, gue datang ke sana, ada lagi yang datang baru, 3 orang. Sebenarnya pasien kecelakaannya ada sekitar 4 orang. Tapi, yang satu hanya luka lecet di bawah mata, dan masih dalam keadaan sadar penuh. Yang tiga lainnya udah penurunan kesadaran semua. Bahkan, ada pasien operan semalam yang belum jadi dioperasi karena keadaannya buruk dan kesadarannya sudah koma. Sekali lagi, hanya karena hura-hura di malam tahun baru.

Pasien yang datang di pagi hari, kebanyakan kiriman dari puskesmas dan rumah sakit luar yang baru datang jam 2 subuh ke atas. Sehingga, baru nyampe ke RS Margono Purwokerto diatas jam 6. Gue sampai ga habis pikir, nih korban kecelakaan udah gelatakan berasa lidi-lidi berhamburan dari sapunya. Meski udah sering ngeliat pasien KLL, tetap aja gue ngeri liatnya.

Jadi, pesan gue, misal ntar ada hari perayaan apapun itu, tahun baru kek, perayaan agama kek, atau apalah itu, rayakanlah dengan santun dan bijak. Kayaknya, kalian ga perlu lebay merayakannya dengan harus pesta pora bakar kembang api, konvoi di jalanan, jalan-jalan meramaikan kota, nonton konser atau apalah itu. Apalagi, akhir penghujung tahun 2014 kemarin, Nusantara ditimpa banyak musibah. Gunung Sinabung erupsi lagi, banjir di kota-kota terutama Jakarta, longsor Banjarnegara, Air Asia jatuh... dan disaat musibah banyak gitu, kalian santai-santai dan senang-senang? Hemat saya sih, tampak ironis sekali...

Makanya, saya salut dengan pemkot Surabaya yang meniadakan acara hiburan, dan menggantinya dengan doa bersama. Sudah sepantasnya memang hal itu dilakukan, apalagi mengingat banyak musibah yang menimpa ibu pertiwi.

Dan, hura-hura serta pesta pora itu lebih banyak mudharatnya menurut hemat saya. Yaa boleh lah kalian bersenang-senang dengan teman-teman, minimal cukup dengan bakar ayam atau ikan di basecamp¸terus makan bareng. Terus mendoakan untuk tahun baru yg lebih baik. Hura-hura, selain uang habis, tidur kemalaman jadinya bangun kesiangan, ada risiko jadi korban tindak kriminal (kecopetan, baik disengaja (gatel pengen belanja makan atau suvenir akhirnya duit habis) atau tidak disengaja), atau korban kecelakaan yang seperti saya ceritakan barusan. Orang cuma jalan-jalan kaki aja bisa kena musibah.
Yaa semoga jadi introspeksi kita bersama ya.

Terakhir, saya pengen mengutip sebuah capture dari chat dosen saya yang seorang dokter spesialis ortopedi, kepada anaknya, yang di upload anaknya ke sebuah jejaring sosial. Menurut saya, ini harus dibaca teman-teman semuanya.



Jadi, jangan korbankan diri kalian hanya atas keinginan kalian pengen dibilang gahooeell bingiittzzzz karena ikut pesta tahun baru. Soalnya, kalau kalian kenapa-napa, bukan hanya kalian yang repot. Orang tua repot. Uang jajan ludes, kita seenak jidat minta lagi sama orang tua. Apalagi kalau orang tua tau kita mengalami kecelakaan. Rasanya gimanaaa...
Yang dirumah sakit juga repot. Mereka berkorban waktu tidak kumpul dengan keluarga dan teman dikala yang lain sedang menikmati waktu kebersamaan, berkorban ga tidur karena banyaknya pasien... Mereka melaksanakan semua itu karena tugas mereka sebagai tenaga kesehatan.

Jadi, pahamilah bahwa kesehatan itu penting, sob! Itu anugerah yang jarang kita syukuri, dan baru kita sadari kalau udah sakit.
Pahamilah punya rezeki itu anugerah. Jarang banget kita syukuri, mudah aja kita hambur-hamburkan, dan baru kita sadari bahwa seceng itu berharga kalau lagi bokek. Dan nyari duit itu ga semudah ente jongkok di jamban tiap pagi, langsung keluar...
Pahamilah bahwa hidup di dunia itu untuk ibadah. Semua hal bernilai ibadah selama diniatkan atas nama Allah SWT, dan nilai manfaat nya lebih banyak dari keburukannya.


Semoga di 2015 ini menjadi tahun kesuksesan dan perbaikan yang jauh lebih melesat untuk kita semua. Amiin.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

7 comments

Write comments
Tomi Azami
AUTHOR
4 Januari 2015 pukul 19.04 delete

daleeemmmm bingittt, Dok. alhamdulillah tahun baruan ane gak kemana-mana. dirumah aja. pijitin bapak ibu, ikut jagaian keponakan yang baru berusia 15 hari. tapi gak ngerasa sedih tuh. malah BAHAGIAAA.
makasih wejangannya, Pak Dokter.

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
4 Januari 2015 pukul 20.24 delete

Dari dulu gw enggak pernah ngerayain tahun baru.
Pertama, jalanan pasti macet.
Kedua tahun baru itu di adainya tengah malam. Suatu keadaan dimana gw udah sedang berjuang keras untuk membuka kelopak mata, ngantuk coy... coba acara tahun baru diadainnya siang2, pasti gw ikutan :D
semoga di taun yang baru, banyak harapan2 kita yang terwujud. Amin...

Reply
avatar
5 Januari 2015 pukul 00.22 delete

Nyampe banget nih pesannya. Semoga banyak yang membaca ini dan sadar. Hehe :)
Keep blogging Pak Dokter :D

Reply
avatar
5 Januari 2015 pukul 08.04 delete

wah sarannya bagus, (Y)
setiap tahun baru pasti ada banyak yang kecelakaan

Reply
avatar
Renggo Starr
AUTHOR
5 Januari 2015 pukul 17.35 delete

Selamat tahun baru, broo... haha telat banget. Semoga keinginan & harapan segera terwujud. Aamiin

Dasar jomblo, malam tahun baru cuma tidur. Hahahasamahaha

Ayoo lebih semangat lagi ngeblognya!.

Reply
avatar
14 Januari 2015 pukul 09.12 delete

kamu dapet award nih dari aku. Cek disini yaa: http://rimiracle.blogspot.com/2015/01/liebster-award-1.html

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
18 Januari 2015 pukul 09.21 delete

Tahun ini juga aku dirumah doang sambil lietin petasan-petasan terus ngitung sesuai harganya "50ribu, 100ribu, 10ribu". Hahaha. Wah tugas yang mulia sekali pak dokter. Semangat koasnya deh ya. :))
Anyway, baru pertama kali main kesini nih. Salam kenal ya. \:D/

Reply
avatar

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai :) Tinggalkan komentar, saran-saran, kesan dan pesan yang bermanfaat ya!! EmoticonEmoticon