Buliran Kata #6

Assalamu alaikum!!

Selamat pagi-siang-sore kawan-kawan blogger sekalian!!

Lama sekali sudah tidak bercoret-coret disini..

Kesibukan koas benar-benar menyita perhatian saya untuk menulis. Proyek tulisan panjang yang sempat saya buat pun berhenti sejenak. Saat ini saya sedang menjalani stase Jiwa. Doakan yaa semoga saya dan temen-temen disini lulus Jiwa dan ga jadi sakit jiwa juga. Hehehehe...

Yap, untuk membuka halaman baru setelah membersihkan laba-laba yang nangkring di blog ini (hehehe), saya akan sedikit berbagi beberapa tulisan saya yang kebanyakan dari Facebook. Another part of ‘Buliran Kata’. Mungkin ini bagian Buliran Kata yang paling panjang. Soalnya, menurut saya tulisan-tulisan dibawah ini sangat sayang kalau tidak dibagikan.  Oke,  semoga bermanfaat, guys!!

Dulu, nama besar kampus disebabkan oleh karena kehebatan mahasiswanya. Sekarang, mahasiswa ingin hebat karena nama besar kampusnya ‪#‎pidibaiquotes

’Kalau semua orang ditanya, ’Apakah kau cinta Allah?’ Sudah pasti mereka semua akan menjawab ’iya’. Sekarang, jawaban pertanyaan yg harus kita cari, Apakah Allah mencintai kita? Maka perbanyaklah Istighfar. Karena Allah mencintai orang-orang yg beristighfar..’ (Tabligh Akbar Syekh Ali Jaber, dan Syekh Adil Al-Khalbani yg merupakan Imam Besar Masjidil Haram)

Tahukah kau?Rasa percaya datang saat ia tidak di sampingmu. Percaya apakah ia mengingatmu dalam doa-doanya. Percaya apakah kau masih mendoakannya dalam kejauhan. Sebab tanpa rasa percaya, luntur sudah semua yang telah kau rajut…Tahukah kau? Rindu datang saat ia tidak bersamamu. Mengingat kenangan manis bersama dengannya. Berdoa tuk berharap kau dapat bertemu lagi dengannya. Berdoa tuk berharap ia selalu dalam lindungan-Nya. Bukankah itu terasa begitu manis?Tahukah kau?Komitmen diuji saat ia jauh darimu. Apakah ucapan-ucapan manis itu hanya sekedar di bibir saja. Ataukah benar adanya dari hati?
Jadi, apakah kini kau paham?Mengapa terkadang terpisah adalah hal yang baik?

Manusia yg percaya dan bersyukur pada Allah, maka ia akan selalu mengupayakan yang terbaik dalam hidupnya.

Mereka yang ingin kaya, maka akan bekerja keras dikala manusia lain sedang santai-santai.

Mereka yang ingin cerdas dan pintar, maka akan belajar dikala manusia lain sedang larut dalam kesenangan.

Mereka yang ingin sehat jasmani, maka akan berolahraga saat yang lain sibuk dengan aktivitas.

Wahai pagi yang cerah
Dalam rekahmu terbalut cinta
Yang bersemi menguntai senyum
Melagu dalam harmoni alam
Wahai embun yang bening
Tetesmu menyentuh menyejukkan hati
Menyebarkan cinta di setiap jengkalnya
Yang selalu ingin kuabadikan

Ini cerita tentang sebuah hal yang sangat dekat dengan diri, sering bersifat sangat manja, namun ia memiliki kekuatan yang sangat kuat.
Ia amat mudah kering saat kita lupa menyiraminya dengan amal kebaikan, saat kita asyik bermasyuk dengan nikmat-nikmat duniawi yang melenakan tanpa sedikitpun bersyukur.
Ia amat rapuh dan menjerit saat ia ditinggalkan hal yang paling membuatnya bahagia. Seperti orang kesayangan atau benda kesayangan.
Namun ia dapat menjadi sangat kuat menghadapi masalah sebesar apapun ketika ia termotivasi saat tahu hanya hal itu yang membuatnya hidup dalam kebahagiaan. Saat ia tahu itulah satu-satunya hal yang ia butuhkan. Meski ia harus berdarah-darah.
Aneh sekali hal yang begitu dekat dengan kita ini. Apakah gerangan hal tersebut? Mengapa dia dapat berubah begitu cepat?
Ia adalah hati. Ia berubah karena kita. Bagaimana kita menyikapi dan menjalani hidup. Ia juga dapat berubah-ubah atas izinNya.
Namun, semuanya tetap tergantung pada kita. Mau dibawa kemana arah hati ini.
Sebab, Dia takkan merubah keadaan bagi mereka yang tak mau berubah.
Ini cerita tentang hati.

LUCK is not coming without any effort, because LUCK is Labor Under Correct Knowledge

Berbuat baiklah kepada semua orang, sebab semua orang senang diperlakukan baik.

Berikanlah perhatian kepada orang disekitar mereka, sebab semua orang senang bila tahu kita peduli dan perhatian pada mereka.

Tersenyumlah saat bertemu orang-orang. Tak masalah kita yang memulainya, sebab semua orang senang dengan melihat senyuman.

Cintailah orang-orang disekitar kita. Sebab semua orang senang bila ia dicintai.

Sebab kita tak tahu kapan kita akan membutuhkan bantuan mereka.

Karena semua perbuatan baik yang dilakukan, sejatinya akan kembali lagi kepada kita. Termasuk pula perbuatan buruk.

Cinta adalah universal. Ikatan batin yang kau rajut akan membentuk tali asih yang menakjubkan dan dikenang sepanjang masa. Kau akan tahu dan merasakannya.

’Nak, belajarlah kamu mengurusi benda mati disekitarmu dulu. Merawat dan menjaga kebersihan kendaraanmu, membersihkan tempat yang kau tinggali, merapihkan lemari pakaian dan buku-bukumu, dan berbagai benda lain yg harusnya kau perhatikan. Setiap hari pasti ada pekerjaan untuk soal itu. Kalau kamu merasa tidak memiliki pekerjaan untuk benda mati disekitarmu, maka kamu tidak tanggungjawab terhadap apa yang diberikan padamu. Mengurusi benda mati saja belum baik, bagaimana mengurusi benda hidup seperti anak manusia?’

’Nak, belajarlah mandiri. Hitung dan takarlah dengan cermat kebutuhan rutinmu. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Belajarlah memenuhi segala kebutuhanmu sendiri, minimal kebutuhan primer. Mengurusi kebutuhan diri sendiri saja masih belum baik dan belum berkesinambungan, bagaimana kau mengurusi kebutuhan orang lain?’ 

’Nak, belajarlah dengan baik. Studi adalah fondasi mindset dan kau punya tanggungjawab disitu. Ketika proses belajarmu saja awut-awutan, bagaimana hasilnya? Bagaimana bisa kamu bertanggungjawab atas tugas orang lain sementara kau masih belum bisa bertanggungjawab atas tugasmu?’(Nasihat Ibu Kepada Anaknya)

Berdaganglah. Karena dengan berdagang kau tahu betapa sulitnya mencukupi dan memanajemen kebutuhan sehingga kau akan banyak bersyukur. 

Berkelanalah. Karena dengan itu kau akan melihat dan menemukan dunia baru. Menyadari bahwa kau hanyalah setitik kecil saja yang tak dapat berbuat apa-apa tanpanya. Menyadari bahwa di belahan lain banyak hal yg belum termanfaatkan dgn baik, banyak pelajaran yg bisa diambil. 

Belajarlah. Dengan belajar kau akan menemukan sesuatu yg belum pernah kau temukan sebelumnya. 

Menulislah. Dengan itu kau akan menemukan banyak ide brilian, dan tidak akan terlupakan selama kau menyimpannya dengan baik.

’Merekahlah di pagi ini, sayang. Kau tahu? Setiap pagi adalah lembaran baru untukmu. Mungkin banyak hari-hari kemarin yang berakhir dengan kesedihan dan kesia-siaan untukmu. Namun, ingatlah bahwa kau masih diberikan waktu dan segala indramu untuk merasakan pagi ini, sayang. 

Merekahlah. Jangan kau terlalu banyak mengingat hari kemarin. Banyak hal baik yang bisa kau lakukan di hari ini, untuk esok yang lebih ceria dan cerah, sayangku.’ 

Maukah kau merekahkan pagi ini, cinta?Sebab pagi adalah kunci harimu. Dan kau tahu itu, cinta.

Cinta adalah rasionalitas sempurna. Jika kau memahami cinta adalah perasaan irrasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih, tidak kurang. (Tere Liye)

Bersyukurlah atas apa yang kita punya, dan ucapkanlah keinginan kita kepada Tuhan dalam setiap doa kita.

Yakinlah, bahwa Tuhan akan membalas kita dengan salah satu dari tiga jawaban ini:

Ya.

Ya, tapi belum saatnya.

Aku punya rencana lain untukmu.

Tidak pernah ada kata ’TIDAK’. (Benazio Rizki)

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest

drwriter

Artikel Terkait