Dia berkilau, seperti intan dalam bumi
Dia meneduhkan, seperti hujan yang turun
Dia menerangi, seperti bulan dalam gelap malam
Tapi kadang kau bilang dia menyakiti
Seperti panah menusuk jantung
Tetapi kadang kau bilang dia hanya kenangan pahit
Seperti luka yang menggores di hati
Sesungguhnya dia adalah sebuah anugrah
Dia menerangi, seperti bulan dalam gelap malam
Tapi kadang kau bilang dia menyakiti
Seperti panah menusuk jantung
Tetapi kadang kau bilang dia hanya kenangan pahit
Seperti luka yang menggores di hati
Sesungguhnya dia adalah sebuah anugrah
Salah satu anugrah yg amat berarti dariNyaNamun kau mungkin salah memahaminya kawan
Karena dia tak berniat untuk melukaimu
Kau yang buat dia melukaimu
Dengan nafsu jiwamu yg slalu ingin dipuaskan
Dimana ketika puasnya tak menembus batas
Kau kan slalu merasa tersiksa olehnya
Karena sesungguhnya dia hanya ingin
Kau mengendalikannya untuk kebaikanmu
Namun sadarkah selama ini
Kau membiarkan nafsumu sehingga dia mengendalikanmu
Bayangkan bila dia kau kendarai
Dimana dua jalannya, pengorbanan dan keberanian
Selalu suci untuk satu tujuan
Membahagiakanmu dan membahagiakan mereka
Dia adalah cinta
Pengorbanan adalah jalanmu
Jalan dimana kau berikan kesempatan
Bagi yang lain untuk membahagiakan yang kau sayangi
Dia adalah cinta
Keberanian juga jalanmu
Jalan dimana kau mengambil kesempatan
Untuk mempersembahkan yang terindah utk yg kau sayangi
Cinta tak selalu berkorban
Namun dia juga tak selalu berani
Dimana jalan dia berjalan
Kau yang mengendarainya
Karena cinta itu anugrah
Karena cinta adalah nikmatNya
Karena cinta itu suci dan tulus
Bukan semata pelampiasan nafsu belaka
25 Oktober 2012
Artikel Terkait
Elegi Hujan"Elegi Hujan"
Nun jauh di sana, kau takkan pernah paham, bahwa aku telah tenggelam dalam berbagai frasa yang tak pernah
Mereka yang Tak Hanya Bernyanyi Untuk Sekedar Menghibur
Saya penggemar musik. Ratusan, bahkan mungkin ribuan lagu sudah
saya dengar. Dari lagu mainstream
yang sedang digandru
RinduDia datang saat semua sudah tak sama
Saat mata bergumam: "Ini bukan yang biasa aku lihat."
Saat hati berkata: "Ini buka
Bila saja kita membuka matabila saja kita membuka mata
bila saja kita membuka hati
mungkin kita sendiri akan malu
mungkin kita sendiri akan menang
12 comments
Write commentskeren puisinya. cinta itu seharusnya sesuatu yang sakral. tapi muda mudi sekarang menjadikannya seperti bahan permainan
Replywuiihh. mantap nih puisi . boleh ya ntar gue bacain buat gebetan . hahaha
Replykeren nih puisi:D, langsung centang inspiratif ah:D, semoga kita dapat menjaga Dia dengan baik dan dapat mengontrol Dia dan mejaga Dia dari yang namanya nafsu
ReplyInsya Allah akan selalu menjada cinta untuk yg akan memilikinya nanti.. ^__^
ReplyCieee cintanya buat siapa cieeee
Replywah sepakat sama bang zega!
Replywah gue ga tanggung jawab ah kalo cewe lu klepak-klepek (emang ikan klepak-klepek?) wkwk
Replywah, makasih bang miftah riza! amiin
ReplySubhanallah.. amiin
menjaga hati memang penting
Replybuat siapa yaaa?? mau tau aja apa mau tau bangettt?? wkwk
ReplyIni setiap kali saya baca postingan abang dan liat gambar foto warna warni dalam blog ini, saya ko jadi inget sama CHAIRIL ANWAR, padahal MiRIP aja ngga, heee, pis ah
Replyhaha, gambar cover buku puisinya itu ya?? haha ga mirip gan..
ReplyTerima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai :) Tinggalkan komentar, saran-saran, kesan dan pesan yang bermanfaat ya!! EmoticonEmoticon