Giveaway Kolaborasi: It's All About My Dreams

15.07
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway 'Apa Impianmu?' yang diadakan oleh blog GaramManis

'Dreams can come true... if we have the courage to pursue them'
(Walt Disney)

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu alaikum wr wb!
Selamat pagi-siang-sore readers.

Apakah itu mimpi? Ah, mungkin semua yang membaca sudah mengerti makna dari mimpi. Mungkin juga setiap orang memiliki definisi tersendiri tentang arti kata mimpi. Namun, secara keseluruhan, mimpi bisa diartikan sesuatu yang menjadi target hidup dan dapat diwujudkan, tergantung seberapa besar doa, usaha, ikhtiar dan tawakkal kita terhadap mimpi tersebut. Bila saya tanyakan apa mimpi teman-teman, tentu masing-masing memiliki mimpi yang berbeda-beda. Atau mungkin ada yang sama. Dalam postingan kali ini, saya akan sedikit membahas tentang mimpi-mimpi saya dan segala hal yang berkaitan dengan mimpi-mimpi tersebut.

Bagi saya, alam mimpi adalah awal dari kehidupan. Dalam alam mimpilah kita dapat merencanakan dan merekayasa hidup kita seindah mungkin. Dalam alam mimpi kita bisa bebas ingin membentuk hidup seperti apa yang akan kita jalani. Alam mimpi tidak terbatas, maka seharusnya mimpi itu harus sebesar-besarnya, sehebat-hebatnya. Namun, tidak selamanya kita ada di alam mimpi, bukan? Hidup kita ada di alam nyata. Di alam nyata inilah kita ditantang, apakah kita benar-benar seorang pemimpi besar atau pembual besar. Pemimpi besar adalah orang yang bermimpi tinggi, berani membangun mimpinya menjadi nyata. Pembual besar adalah orang yang hanya berani bermimpi tinggi tanpa membawanya ke alam nyata.


Back to the topic, this is my dreams, it's all about my dreams..

1. Be a Good Doctor


Mimpi paling pertama yang ingin cepat saya genggam adalah menjadi seorang dokter. Yap, saat ini saya sedang menempuh studi Kedokteran Umum di Universitas Jenderal Soedirman. Alhamdulillah, Desember 2013 kemarin saya sudah menyelesaikan studi S1 saya, dilanjutkan studi klinik insyaAllah di Maret 2014 mendatang. Setidaknya, saat ini saya tinggal setengah jalan lagi menuju mimpi saya sebagai seorang dokter.
Saat ini di Indonesia sudah banyak sekali jumlah dokter-dokter yang bertebaran, meskipun sebagian besar masih berkumpul di Pulau Jawa. Ada lebih dari 1000 dokter baru dilepas setiap tahunnya di Indonesia. Untuk tetap survive sebagai dokter, terutama di era BPJS yang segala sesuatunya serba terbatas karena pemerintah sangat menekan biaya kesehatan hingga taraf yang sebenarnya diluar nalar kami sebagai tenaga kesehatan yang melayani masyarakat, seorang dokter tidak bisa hanya menjadi dokter yang biasa-biasa saja. Jelas harus bermutu dan memiliki skill yang memadai, kemudian dapat berpikir cermat dan tepat dengan segala keterbatasan, yang akhirnya membuat Kementrian Kesehatan mengeluarkan sistem Uji Kompetensi Dokter Indonesia untuk mahasiswa kedokteran yang sudah selesai koas (semacam exit exam sebelum dinyatakan sebagai dokter). Dan itulah yang mau tidak mau harus saya hadapi kedepannya.

Hal paling realistis yang akan saya lakukan untuk menghadapi tantangan menjadi seorang dokter adalah lebih cermat dan teliti selama koas nanti. Saat menempuh S1, saya bisa dikatakan terlambat (saya mengulang dua semester) dibandingkan dengan teman-teman seangkatan saya. Namun, ada hal yang sangat berarti saat saya mengulang. Alhamdulillah nilai saya saat mengulang ternyata lebih baik dari saat reguler dahulu sehingga IPK saya meningkat drastis, dari 2,8 saat semester 7, menjadi 3,52 saat semester 9. Saat mengulang dengan adik kelas, saya merasa memang saya jadi lebih cermat dalam mengerjakan soal, lebih mempersiapkan diri dengan belajar yang cukup saat menghadapi ujian, lebih sering berlatih dalam skill medis dan penggunaan alat-alat medis, lebih berani dalam bertindak (tapi tentu saja tetap hati-hati), serta lebih sering berdiskusi dengan adik-adik kelas tentang materi kuliah. Semua hal itu benar-benar membantu saya saat menghadapi ujian-ujian yang saya lalui.

Hal kedua yang saya persiapkan adalah lebih bermental baja dan tidak mudah mengeluh. Mungkin ini adalah hal yang sangat sulit, sebab secara tidak sadar saya sering mengeluh, mulai dari perubahan sistem evaluasi mata kuliah dimana ujian semakin sulit, perubahan ini-itu dari peraturan akademik, dan masalah lainnya. Terkadang saya malu dengan beberapa adik kelas lain, saat saya menceritakan keluh kesah, justru mereka mengatakan itu harusnya tidak menjadi alasan untuk mengeluh. Menjadi dokter memang berat, karena nanti saat kita berhadapan dengan pasien, kita mengurusi manusia. Bukan hewan. Apalagi mobil. Manusia bernyawa. Salah sedikit, akibatnya fatal. Adik-adik kelas saya malah dengan gagah mengatakan, itu tantangan yang harus kita hadapi, agar kita menjadi dokter yang lebih hati-hati, lebih cermat dalam bertindak, namun tidak pengecut dan tetap berani menghadapi segalanya selama kita dalam jalur yang benar. Apalagi, selama masa klinik (koas di rumah sakit) saya akan langsung belajar dari pasien dan dokter-dokter senior. Sudah bukan rahasia bahwa koas (mahasiswa kedokteran yang magang di Rumah Sakit) adalah penghuni kasta terendah di rumah sakit. Kesalahan sedikit saja, bersiaplah anda dihakimi oleh konsulen dan dokter-dokter senior. Maka dari itu, saya harus tetap kuat, berani, dan maju terus!! Kalau berhenti, berakhirlah sudah mimpi saya menjadi dokter. Sia-sialah orang tua saya yang sudah memberikan support materil dan semangat selama ini. Maka saya harus maju! Doakan saya ya teman2!! http://eemoticons.net

Selanjutnya, setelah menjadi dokter nanti, saya berniat mengabdikan diri di tempat yang membutuhkan tenaga dokter, namun kehidupan saya terjamin disana. Bukan saya materialistis, karena saya berencana menikah saat saya menjalani semester akhir koas, sehingga kemungkinan besar saya akan tinggal bersama keluarga baru saya. Oleh karena itu, saya sangat berharap bisa bekerja di tempat yang memberikan saya kehidupan yang cukup untuk keluarga saya. Ya setidaknya, buat sandang-pangan terjamin lah :)

Saya juga bercita-cita mengambil S2. Namun, bidangnya belum saya tentukan. Juga universitasnya. Saya berminat mengambil S2 Manajemen Rumah Sakit atau S2 Hukum Kesehatan. Tujuannya, kalau saya mengambil S2 Manajemen RS, saya bisa mendirikan rumah sakit Islam dan berperan sebagai direkturnya. Merupakan salah satu impian saya mendirikan rumah sakit yang ramah kepada masyarakat. Bila saya mengambil S2 Hukum, saya bisa membantu teman-teman sejawat yang tersangkut kasus hukum. Saat ini, hukum Indonesia seakan belum bisa adil kepada tenaga kesehatan. Yang jelas-jelas tidak salah, bisa dihukum penjara. Mengerikan. Dokter bisa jadi defensif sehingga takut memberikan pelayanan karena pasien dan pengacaranya bisa menuntut sewaktu-waktu. Harapan saya, saya bisa membantu semaksimal mungkin untuk mewujudkan hukum yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk para dokter dan tenaga kesehatan lain.

Saya juga bercita-cita mengambil spesialis. Dulu, saya sangat ingin mengambil Spesialis Anak atau Kebidanan dan Kandungan. Anak, karena saya senang anak-anak. Tapi ternyata setelah belajar kuliah anak, saya jadi pusing sebab penanganan anak itu setiap usianya berbeda-beda. Anak sebulan jelas treatmentnya beda dibanding anak setahun. Kebidanan dan Kandungan, dulu saya sangat senang bila bisa membantu seorang ibu melahirkan. Tapi, saat ini, saya sendiri berpikir dua kali, karena ternyata hukum di Indonesia saat ini belum stabil dan bila begini terus, kelak sangat bisa 'membunuh' karier dokter. Oleh karena itu, sampai saat ini saya masih memikirkan, mau masuk sekolah spesialis mana.
Intinya, pasca lulus jadi dokter, sepertinya saya memilih untuk kerja jadi dokter umum dulu sekitar 2 tahunan, sambil nabung untuk S2 atau spesialis, sekalian cari-cari lowongan beasiswa kuliah atau tawaran dari pemerintah maupun instansi.

2. Be a Good and Best Seller Writer


Salah satu impian saya lainnya adalah menjadi penulis. Mungkin berbeda dengan rekan saya yang seprofesi, saya mungkin tidak akan menjadi penulis buku diktat kedokteran, insyaAllah saya sedang merintis menjadi novelis. Namun, tetap dalam novel tersebut akan coba saya masukkan hal-hal berbau medis dan serangkaian kisah yang saya lalui selama menjadi mahasiswa kedokteran. Dari SMP, sejak pertama kali membaca novel, saya memang memiliki cita-cita, suatu saat saya bisa menerbitkan novel saya sendiri. Oleh karena itu, sampai sekarang saya berlatih untuk menulis, menulis apapun, tidak hanya cerita-cerita pendek saja. Saya juga mulai memperbanyak bacaan novel dan buku-buku lain, untuk menambah wawasan saya tentang perbendaharaan kata, pemilihan kata dan gagasan-gagasan. Saat ini juga mulai mencoba mencicil mengerjakan novel saya, yang targetnya insyaAllah akhir 2014 (kalau mundur ya paling lambat akhir 2015) ini bisa selesai dan semoga bisa diterbitkan. Prinsip saya dalam menulis itu cuma satu, saya tidak mematok batasan-batasan pada tulisan saya, sangat bebas, yang penting bermanfaat bagi yang membacanya. Bisa manfaat berupa hiburan yang menyenangkan, bisa berupa suntikan motivasi, bisa berupa refleksi diri, ataupun hal yang lainnya. Bila ada yang bersifat humor, diberikan porsi secukupnya namun mengena. Tidak ada batasan, selagi masih bermanfaat. Melalui tulisan-tulisan saya ingin memberikan kontribusi untuk Indonesia, khususnya generasi muda, bahwa menulis itu penting, bahwa berkarya itu penting, bahwa bergerak itu penting, karena tanpa gerakan, hidup kita akan terasa mati. Semua orang bisa menulis, semua orang bisa berkarya apapun.

Rencananya, apabila sudah selesai nanti, saya coba mengirim naskah saya ke beberapa penerbit, sekalian nanti coba juga untuk self publishing. Mohon doanya, semoga saya bisa menerbitkan novel perdana tahun ini, dan semoga laris di pasaran. Lumayan untuk menambah pemasukan tambahan hehehe http://eemoticons.net(nanti di nomor ketiga saya ceritakan tentang tujuan 'pemasukan tambahan')

3. Jadi Pengusaha Sukses




Ini impian ketiga saya. Menjadi seorang pengusaha. Saya baru memiliki cita-cita menjadi pengusaha saat semester akhir kuliah, yang terbentuk karena keprihatinan saya melihat nasib sesungguhnya dari tenaga kesehatan utamanya dokter di Indonesia (yang penasaran seperti apa, bisa tanyakan temannya yang juga kedokteran atau mencari fakta seputar Jamkesmas maupun BPJS). Saat ini, sangat salah kalau misalnya ada yang mau menjadi dokter karena INGIN KAYA. Bisa, tapi sebenarnya salah, karena jalur kaya di profesi dokter itu butuh waktu yang lamaaaaaaaaa sekali. Ini serius loh. Mungkin banyak yang lihat dokter-dokter itu tampilannya necis, tunggangannya wah, tapi telisik lagi, rata-rata yang seperti itu usianya kebanyakan sudah melampaui kepala 4. Kalau ada dokter yang masih kepala 2 atau 3 sudah berpenampilan necis, ada beberapa kemungkinan: 1. dia pejabat pemerintahan; 2. dia anak orang kaya (udah kaya dari orok); 3. dia punya badan usaha sendiri; 4. dia pintar sehingga dapat beasiswa terus (yang ini minoritas, ga banyak). Oleh karena itu, semisal disini ada pembaca yang berminat jadi dokter, kalau niatnya jadi dokter itu pengen kaya, mending cepet-cepet ganti jurusan deh... Ini serius loh.

Oleh karena hal-hal diatas, saya jadi tertarik untuk mulai usaha. Awalnya saya bingung, karena saya tidak punya jiwa wirausaha sama sekali (orang tua saya tidak memiliki wirausaha yang kontinu sehingga saya tidak bisa banyak belajar) dan saya sama sekali buta soal wirausaha. Sempat bolak-balik nyari ide usaha yang sesuai dengan minat, dan Alhamdulillah-nya saya sempat stuck karena ga nemu-nemu. Saat sedang bingung itu, saya coba menghampiri teman saya, bercerita saya ingin buka usaha, punya modal dari uang tabungan, tapi bingung mau buka apa.. Gayung bersambut, teman saya mengajak saya invest ke usaha yang ingin dia rintis, usaha Takoyaki. Kemudian, lahirlah Tako Chan.. Alhamdulillah sudah berjalan 2 minggu lebih.

Rencana kedepannya, kami ingin paling lambat bulan April sudah bisa membuka cabang baru di dalam kota Purwokerto, dan tahun ini bisa buka cabang baru di kota lain, mungkin Semarang, Jogja atau Bandung. Rencananya juga, saya ingin dalam 2 atau 3 tahun kedepan (semoga lebih cepat, amiinn) kami berdua bisa bangun restoran Jepang di Purwokerto, karena restoran dengan konsep ini masih sangat jarang di sini, dan sangat menjanjikan bila digarap dengan serius. Mohon doanya yaa semoga cita-cita ini tercapai.. Amiin.. Lumayan untuk pemasukan tambahan.... hehehe

By the way soal pemasukan tambahan, mengapa saya sangat ingin mencari pemasukan selain dari profesi saya sebagai dokter? Selain alasan yang sudah saya kemukakan diatas, saya memiliki prinsip (semoga tetap idealis dan dipegang teguh ke depannya, amiin) saya menjadi dokter untuk menolong orang dan mewujudkan masyarakat yang sehat atas bantuan Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyembuh. Perkara saya dapat bayaran dari hasil kerja saya, itu bonus dari Tuhan, Allah SWT. Meskipun saya tetap menyuarakan, bahwa profesi dokter tetap harus dihargai sebagaimana mestinya. Kami datang sangat pagi, pulang larut malam. Kami bisa tidak tidur dalam satu malam menunggui dan memantau ibu yang sedang bersalin. Jantung kami bisa selalu berdetak kencang, berpacu dengan waktu saat melakukan operasi bedah kepala dalam menangani kasus cedera kepala. Tangan kami masih bersimbah kotoran dan darah saat tangan-tangan para pejabat sudah memegang gepokan uang dengan hanya duduk manis di kursi parlemennya. Batin kami harus kuat dan sabar memberikan penjelasan meski sering dicerca oleh pasien yang ngotot minta diobati ini itu, padahal secara medis dia tidak perlu pengobatan yang aneh-aneh, atau menghadapi pasien yang maunya berobat ke alternatif, atau menghadapi pasien yang sudah mengalami berbagai macam komplikasi (dan secara medis sudah sangat terlambat untuk ditangani) karena lebih memilih diobati di alternatif hingga sampai parah baru dibawa ke rumah sakit. Mata, tangan, dan pikiran kami harus selalu cermat karena para lawyer siap 'membunuh' kami kapanpun saat kami lengah dan terjadi komplikasi, meski kami sudah berupaya sesuai prosedur dan hasil itu diluar kuasa kami sebagai manusia. Kami harus tetap mengabdi sepenuh hati, meski bayaran dokter umum dan dokter gigi per pasiennya di era saat ini hanya sedikit diatas tukang parkir. Dokter itu tetap manusia. Melihat keadaan diatas, rasanya tidak bijak jika saya mengharapkan materi dari profesi saya sebagai dokter. Oleh karena itulah, saya ingin belajar menjadi penulis, musisi, dan pengusaha karena dari situlah saya bisa mendapatkan materil untuk memenuhi kehidupan yang layak dan menjadi orang kaya.

Mengapa menjadi orang kaya itu penting? Baca deh buku Ippho Santosa dan Ust. Yusuf Mansur.. Kalian akan tahu mengapa kita, terutama yang muslim, harus jadi kaya, di zaman serba bebas, zaman kapitalis dan liberalis seperti ini.

Selain itu, kalau saya punya badan usaha, sistemnya bisa saya wariskan ke anak cucu saya, sehingga insyaAllah hidup mereka terjamin karena bisa meneruskan usaha bapaknya, atau malah membuat usaha baru dengan mempelajari sistem usaha yang sudah ada. Baik, bukan?  http://eemoticons.netMeskipun saat ini saya masih belum memahami dan masih belajar soal manajemen dan perhitungan dari teman saya selaku CEO Tako Chan :)

4. Wanna be a Productive & Inspirative Musician




Yap, ini salah satu mimpi besar saya (yang pada bagian ini saya tuliskan yang terakhir). Saya sangat suka bermusik. Bermain band sejak SMA, namun baru bisa dikatakan agak mendingan pas udah kuliah. Saat ini, saya membentuk sebuah grup akustik, berisikan lebih memilih jenis musik inspiratif, mungkin bisa dikatakan juga nasyid. Alasannya sama seperti saya menulis, saya ingin lagu-lagu yang saya bawakan dapat menjadi inspirasi, motivasi, dan refleksi untuk yang mendengarkannya (selain tentu saja agar mereka juga terhibur). Bisa dikatakan grup saya yang ini adalah nasyid yang inspiratif. Sengaja saya bentuk tidak tergantung pada genre tertentu. Bebas. Kami bisa jazzy, pop, bisa irama yang upbeat, reggae, dan lainnya.. pokoknya bebas, asal simpel, enak didengar, dan yang penting, bermanfaat!

Saat ini, grup akustik saya ini sudah memiliki 10 lagu, dan baru merilis lagu ke 11. Yang penasaran lagunya, kalau yang masih baca sampai baris ini, tadi udah denger 'kan ada lagu yang muncul saat buka blog ini? Nah, itu lagu-lagu dari grup akustik saya, MIZAN, yang diupload ke SoundCloud. Rencananya (semoga cepat terealisasi), saya ingin grup ini punya album sebelum saya jadi dokter di 2016 mendatang (berarti sebelum 2016 sudah ada album). Mohon doanya ya sahabat.. lumayan untuk pemasukan tambahan ... hehehe

Sebenarnya, ada mimpi-mimpi lain yang bisa saya ceritakan, namun sepertinya tulisan ini sudah sangaaattt panjang dan yang membacanya pasti sudah bosan. Oke, sebagai penutup, ada sedikit hal yang ingin saya bagikan...

Sesungguhnya, apapun mimpimu, apapun mimpi saya, apapun mimpi kita, ada dua poin yang sama-sama kita harus lakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Dua poin tersebut adalah Komitmen dan Konsistensi  dalam melakukan segala usaha untuk mencapai target tersebut. Komitmen itu adalah hasil dari perjanjian yang merupakan dasar untuk berbuat sesuatu dan konsisten adalah sikap untuk menjalankan komitmen tersebut.Mengapa saya katakan dua poin ini amat penting dalam mewujudkan mimpi dan target-target kita? Sebab sebaik dan sehebat apapun mimpi-mimpi kita, jika kita tidak membuat perjanjian dengan diri kita sendiri untuk terus mewujudkan mimpi itu, maka mimpi itu hanya sekedar mimpi. 

Setelah membentuk komitmen, hal kedua yang dilakukan adalah mempertahankan konsistensi dalam melaksanakan komitmen tersebut. Hal ini tidaklah mudah, bahkan lebih sulit dibanding membentuk komitmen itu sendiri. Bagi saya sendiri, memang tidak mudah untuk menjadi seorang yang konsisten atau istiqomah. Sebagai manusia wajar memiliki kelemahan dan kekurangan. Tetapi, hal yang tidak wajar adalah ketika kelemahan dan kekurangan justru menjadi tunggangan dalam pembenaran terhadap tindakan Un-Commit & Un-consist. Seorang teman saya pernah berkata seperti ini: “Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya itu membuat dia berbeda dengan yang lain. Tetapi, kekurangannya pun membuat dia istimewa.” Menurut saya, itu sangat tepat. Kekurangan kita bukanlah sesuatu hal yang menghambat kita untuk tidak istiqomah dalam berusaha. Kekurangan kita inilah yang akan membentuk diri kita istimewa apabila kita berhasil meraih mimpi dengan segala yang kita miliki. Sulit bukan berarti tidak dapat dilakukan, bukan?

Yok, saling menyemangati, saling mendoakan. Saya doakan semoga teman-teman juga dimudahkan dalam mencapai segala cita-citanya.. semoga menjadi pribadi yang sukses di kehidupan yang akan datang.. See you at the top!!

BERMIMPILAH, BERMIMPILAH SETINGGI-TINGGINYA, KAWAN!!
WUJUDKANLAH, WUJUDKANLAH MIMPIMU, KAWAN!!

Karena sesungguhnya...


“Aku (Allah) tidak menyia-nyiakan kerja salah seorang diantara kamu baik lelaki maupun perempuan.” (QS Ali Imran 195)

BERLARILAH, KEJAR TERUS MIMPIMU, KAWAN!!
Ketika Kau lelah, ingatlah..

“... karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.” (QS Asy-Syarh: 5-6).


giveaway-kolaborasi-banner-ii

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

36 comments

Write comments
Anonim
AUTHOR
16 Januari 2014 pukul 16.32 delete

Mimpinya bagus, semoga tetap bisa konsisten dlm cita~cita dokternya ya.. Terimakasih sudah berbagi mimpi di giveaway kami

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
16 Januari 2014 pukul 17.03 delete

amiin. semoga mbak
terima kasih juga sudah boleh ikutan :D

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
16 Januari 2014 pukul 18.16 delete

semoga tercapai, dan sukses selalu...
salam silaturahmi :)

Reply
avatar
Rizka
AUTHOR
16 Januari 2014 pukul 19.33 delete

wuah banyak impiannya
moga terwujud ya

Reply
avatar
16 Januari 2014 pukul 19.33 delete

Widih keren bro impian lo sama kaya gue aja..mudah2an terkabulkan yak amin :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
16 Januari 2014 pukul 19.38 delete

iya mba, ini yg 4 besar..
maaf nih kalo panjang banget tulisannya.. jadi takut ga kebaca semua..
amin.. terima kasih ya!

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 01.25 delete

semoga apa yang diimpikan dapat tercapai....

makasih ya udah ikutan GA Kolaborasi..

salam

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 03.40 delete

nasyid di blog nya keren dan juga impian2 di atas. smoga bisa diwujudkan :)

Reply
avatar
Riizhu
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 05.45 delete

wah banyak ya mimpinya, penuh warna banget berarti nih hidup loe, semangat trus kawan capai trus cita2nya

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 07.19 delete

Wah pak dokter tulisannya manis buangeeeet. Kapan ya bisa nulis yang menginspirasi gini, bukan tulisan-tulisan alay kaya biasanya aku tulis hehehe. Semangat selalu menyatakan impian ya, Mas! Ganbatte~

Reply
avatar
17 Januari 2014 pukul 09.32 delete

subhanallah, cita-cita yang menakjubkan dan niat yang jempol,abis... mudah2han tercapai semua cita-citanya mas. Semua kata-kata inspiratifnya buat saya terkagum-kagum. Semoga sukses dan salam kenal ...

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 10.11 delete

semoga bisa lanjut S2 nya mas, jadi dokter yang hebat,

satu pertanyaan saya.

siap bertugas di daerah pedalaman?

Reply
avatar
Mei Wulandari
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 15.56 delete

salam kenal juga, wah impian2nya mulia sekali
smga terwujud yaaa
oke aku folbek deh

Reply
avatar
Tomi Azami
AUTHOR
17 Januari 2014 pukul 17.50 delete

wah pak dokter mimpinya banyak banget ya.. setuju, kita harus bermimpi sebanyak dan setinggi mungkin. semoga terkabul pak dokter, pak penulis, pak pengusaha, dan pak musisi. aamiin

Reply
avatar
18 Januari 2014 pukul 08.31 delete

semoga semua cita-citanya tercapai, ya :)

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 15.55 delete

Waah, banyak sekali mimpinya kak. jadi belajar satu hal "jangan takut buat bermimpi". semoga tercapai ya kak semua mimpi-mimpinyaa! semangaat ^^

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 19.59 delete

amiin.. yo bang, see you at the top :D

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 20.00 delete

amiin
sama2 mas, semoga GA nya sukses .. dan terus ngadain GA lagi, tar saya ikutan deh wkwk

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 20.03 delete

yoi.. semangat terus translator handal :D

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 20.04 delete

terima kasih :D
lah? kata siapa tulisanmu alay? bagus kok~
amiinn.. tetap semangat!! semangat juga ikut lomba posternya ;p

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 20.05 delete

amin ya rabbal alamin.. alhamdulillah kalau bermanfaat dan menginspirasi
salam kenal, terima kasih sudah berkunjung :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 20.08 delete

amin

pertanyaan bagus mas, kalau ditanya sekarang, saya masih antara iya dan tidak (jujur). tapi kalau memang sudah digariskan saya harus mengabdi di daerah, insyaAllah siap..

brarti ntar bisa 'membongkar' kekurangan yg ditemukan di tempat tsb dan coba diangkat ke tataran pemerintahan biar lebih diperhatikan lagi..
(jadi inget zaman KKN dulu)

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
18 Januari 2014 pukul 23.46 delete

Sama-sama... :-)

Reply
avatar
Einid Shandy
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 00.00 delete

Wuuuaaahhhh... Kakak, mimpinya banyak sekali. Rasanya hidup jadi penuh warna ya kalo punya banyak mimpi?!
Moga tercapai semuanya.
Amiin...

Selamat untuk jadi dokternya!! :)

Reply
avatar
Penulis
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 03.29 delete

sukses bang semoga tercapai ya :) mimpinya, semoga menang juga gakgak

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 22.14 delete

amiinnn.. gakgakgak... makasih sudah berkunjung~ ntar saya mampirin balik :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 22.15 delete

selama bermimpi masih gratis, ya bermimpilah sebanyak2nya :p
amiinn

amiin, masih ada program profesi dek sebelum jadi dokter.. mohon doanya juga ya :)
makasih sudah berkunjung~ ntar saya mampirin balik :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 22.16 delete

amiin
yap, sama, selama bermimpi masih gratis, ya buat mimpimu sebanyak-banyaknya :) (perasaan saya disitu cuma nulis 4 loh hehe)
karena hidup berawal dari mimpi

makasih sudah berkunjung~ ntar saya mampirin balik :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 22.17 delete

amiin.. makasih sudah berkunjung~ ntar saya mampirin balik :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 22.17 delete

amin~ makasih sudah berkunjung~ ntar saya mampirin balik :)

Reply
avatar
drwriter
AUTHOR
19 Januari 2014 pukul 22.18 delete

terima kasih :) amiinn~ makasih sudah berkunjung~ ntar saya mampirin balik :)

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
20 Januari 2014 pukul 18.47 delete

hahahaha... boleh.. boleh..

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
22 Januari 2014 pukul 02.55 delete

wah.. hebt.. hebat impiannya...
MMh, emang kalo bermimpi itu jgn tanggung2...
semoga tercapai dh impiannya. Amiin.

Reply
avatar
hlga
AUTHOR
25 Januari 2014 pukul 21.04 delete

gilee lengkap bener penjelasannya bro..
gw dukung tuh yang jadi bisnis makanan jepang
karena selama ini rejeki terbesar datengnya dari berdagang

huehehehe
semoga berhasil ya ngeraih mimpinya!

Reply
avatar
28 November 2014 pukul 15.33 delete

semoga mimpi - mimpiinya tercapai mas :D

Reply
avatar

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai :) Tinggalkan komentar, saran-saran, kesan dan pesan yang bermanfaat ya!! EmoticonEmoticon