Jiwa Kesendirian

19.16

"Jiwa Kesendirian"

Wahai jiwa-jiwa yang terusik
Yang merasa penat di tengah keramaian
Saat rintik hujan datang basahi tanah
Yang lain menepi, jiwa ini nyaman di bawah derai air langit

Wahai jiwa-jiwa yang menggigil
Yang merasa dingin di tengah kehangatan
Saat malam tiba, bersahutan hembusan angin yang membekukan tulang
Yang lain meringkuk, jiwa ini tegak memeluk dingin

Wahai jiwa-jiwa yang tertidur
Yang nyaman dalam kesendirian
Kelakkah saat kembali
Kau mekarkan bunga yang menantimu?

Puing hati yang berserakan
Menanti untuk dikembalikan
Meski takkan pernah sama bentuknya
Yang penting, ia dapat merekah lagi

Dan wahai jiwa-jiwa yang berbalut ketenangan dalam kesendirian
Untukmu, ukirkanlah sesuatu
Bukan sekedar bersembunyi di balik tirai senyap
Kembalikanlah harapan pada mereka yang menanti

#drwriter #puisi #poetry #poem #hujan #rain #pagi #morning #hati #heart #cinta #love #jiwa #soul #hidup #life #sendiri #alone #lonely #loneliness #sing #nyanyian #spirit #semangat #jujur #unsoed #mahasiswa #fkunsoed

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
Rerespirit
AUTHOR
3 Agustus 2016 pukul 09.23 delete

bagus, boleh menambahkan?
..Akan ada "Payung" yang akan menutupi rintiknya hujan.
..Akan ada "Kopi" yang menghangatkan di tengah malam.
..Akan ada "Kumbang" yang mengajak bunga utk terbangun dan mekar.
..Akan ada "Tangan" yang menata kembali puing hati yang lama berserakan
..Itulah sebagian-sebagian "Harapan" yang akan membantumu bangkit dari balik kesendirian, jika kau terus meyakini suratanNya.

Reply
avatar

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai :) Tinggalkan komentar, saran-saran, kesan dan pesan yang bermanfaat ya!! EmoticonEmoticon